Friday, 21 March 2014

Dunia Kecil Westley ( Teori Bronfebrenner )

Manusia tidak akan terlepas dari lingkungan sekitarnya. Sama seperti yang teori yang dikemukakan oleh Urie Bronfenbrenner (1917) yang fokus utamanya adalah pada konteks sosial di mana anak tinggal dan orang-orang yang memengaruhi perkembangan anak. Perilaku seseorang (contoh perilaku malas belajar pada anak) tidak berdiri sendiri, melainkan dampak dari interaksi orang yang bersangkutan dengan lingkungan di luarnya. 

Pokok penting dalam teori Bronfenrenenner adalah Kelima sistem dalam teori ekologi yaitu Mikrosistem, Mesosistem, Ekosistem, Makrosistem, dan Kronosistem.

  1. Mikrosistem (microsystemdalam teori ekologi Bronfebrenner ialah setting dalam dimana individu hidup.
  2. Mesosistem adalah kaitan antar-mikrosistem.
  3. Eksosistem (exosystem) terjadi ketika pengalaman di setting lain (dimana anak tidak berperan aktif) memengaruhi pengalaman mereka dalam konteks tersendiri.
  4. Makrosistem adalah kultur yang lebih luas. Kultur adalah istilah luas yang mencakup peran etnis dan faktor sosioekonomi dalam perkembangan anak.
  5. Kronosistem  meliputi pemolaan peristiwa-peristiwa lingkungan dan transisi sepanjang rangkaian kehidupan dan keadaan sosiohistoris.

Baiklah, setelah penjelasan saya diatas mengenai teori penting yang dikemukan Bronfebrenner , saya akan mencoba mengkaji contoh berdasarkan pengalaman masa kecil yang telah saya lewati dan tentunya yang masih saya ingat. Kalau begitu , dimulai saja dari :
  1. Mikrosistem
    Melibatkan saya sebagai anak dan  interaksi saya dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, maupun bibi. saya mulai belajar mengenal orang yang dekat dengan saya dan membangun kepercayaan terhadap mereka. Kebetulan dulu saya masih ingat, demo yang terjadi dulu di kota kelahiran saya membuat saya menjawab setiap pertanyaan dari teman mama. anak siapa ? anak demo saya jawab. hahahhaa
  2. Mesosistem
    Saya patut bersyukur dengan kehidupan yang miliki dulu. Keharmonisan keluarga membuat saya sangat tidak ingin lepas dari mama saya. sehingga ketika saya ditinggal oleh mama di kelas, saya akan menangis sampai saya dicubit sama mama. hahahha it's sad but i miss it....! 
  3. Mesosistem
    Televisi menjadi teman saya ketika saya masi anak-anak. anak mana yang tidak suka menonton Tv. Namun televisi menjauhkan saya  dari pekerjaan rumah, mengajarkan saya berbagai model agresi yang penuh kekerasan (seperti menonton pertandingan gulat/tinju), memberi pandangan-pandangan yang tidak realistis terhadap dunia. Baiknya sih televisi memberikan program-program yang mengandung nilai-nilai edukatif, menambah informasi saya tentang dunia diluar. Untung mama bisa mengatur jam-jam menonton saya waktu kecil. kalao gak, sekarang pasti gak kuliah di psikologi deh hahhahaha
  4. Makrosistem
    Ketika saya kecil, saya suka bermain bola di halaman rumah. Pelan-pelan juga saya belajar mengenai peran jenis kelamain. Saya melihat kebanyakan anak cewek bermain boneka, dan anak cowok bermain  hal yang berbau aktifitas fisik, seperti bermain bola. Saya juga belajar bahwa laki-laki harus menjaga kaum perempuan karena dianggap bahwa perempuan lebih lemah secara fisik dari laki-laki. He he hee.....
  5. Kronosistem
    Akhirnya jika dihitung sampai sekarang, sudah bertahun-tahun rasanya saya mengalami perkembangan dan pertumbuhan dalam setiap kehidupan yang saja jalani. Seiring denga berjalannya waktu, saya semakin melihat bahwa tanpa usaha maka kita tidak akan bisa menyelesaikan sesuatu dengan baik. Saya punya pengalaman yang tidak menyenangkan sehingga saya berjanji suatu saat dengan sejarah dalam kehidupan yang saya lalui , saya dapat menjadi orang yang kuat dan berhasil. :D


 Terimakasih 

Kelompok 14
Westley(09-084)




Monday, 10 March 2014

Internet sebagai Teknologi penyokong Pendidikan Masa Depan

Dalam perkembangannya, Pendidikan terus berubah sangat signifikan sehingga perlu untuk merubah pola pikir pendidik ataupun peserta didik sesuai dengan perkembangan jaman. Individu yang ikut serta dalam dunia pendidikan baik pengajar maupun peserta didik harus mengerti perkembangan jaman yang seiring dengan perkembangan teknologi yang canggih. Teknologi yang canggih akan membantu kita dalam mengakses dunia pendidikan yang begitu luas.

Saya merasakan bantuan yang cukup besar dari perkembangan teknologi khususnya dalam dunia pendidikan. Dalam mencari bahan-bahan yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Kebetulan saya sedang membuat penelitian mengenai mind-mapping dan kemampuan mengingat. Di Indonesia, akan sulit didapat informasi mengenai mind map. Meskipun banyak buku populer yang terkenal membahas mengenai mind map. saya merasa buku-buku tersebut belum dapat memberikan informasi yang cukup untuk mendukung penelitian saya.

Apa yang saya lakukan?

Saya berusaha mencari literatur lain selain dari buku ataupun sumber cetak. Saya menggunakan teknologi yang berkembang saat ini. Internet sebagai salah satu media yang saya pergunakan. Saya dapat dengan mudah mencari tahu mengenai materi yang ingin saya cari. Misalnya saya ingin mencari mengenai Mind Mapping. Dengan mengetikan Kata " Mind Mapping" pada domain google.com akan muncul berbagai referensi yang dapat kita lihat. Kita juga tidak perlu menghabiskan waktu untuk mencari buku-buku di perpusatakan atau toko buku. Cukup dengan mencari kata kunci di Mesin pencari saja. 

Sebagai bukti nyata bagaimana internet membantu saya untuk mencari tau mengenai penelitian saya. berikut ada sebuah cuplikan gambar, bagaimana saya berinteraksi dengan salah satu sumber online yang membuat mengenai mind map. 

Nahh! Menarik Bukan ! :D

Saya melakukan interaksi dengan menggunakan media online seperti diatas sehingga saya mendapatkan informasi tambahan yang dapat saya gunakan sebagai sumber dalam penelitian saya. Saya sangat tertarik dengan tulisan yang terdapat pada suatu sumber online http://www.mindmeister.com/blog/2013/10/03/the-top-7-reasons-not-to-mind-map/ . Namun, cara yang saya dapat lakukan untuk berkomunikasi dengan penulis adalah melalui social networking seperti Facebook. 

Sebagai penutup dari saya, Sebuah kata bijak dari Einstein :


Teknologi tidak akan membuat dunia ini menghasilkan generasi yang idiot. Hal tersebut akan didukung dengan kita sebagai individu yang menggunakan teknologi dengan bijak sehingga generasi yang dihasilkan jauh dari kata idiot ataupun bodoh. Kata-kata Albert Einstein boleh dijadikan sebagai titik tolak untuk mencegah munculnya kesalahan dalam penggunaan teknologi. Oleh karena itu, Kita sebagai individu yang selalu belajar harusnya dapat menggunakan teknologi sebagai saranan untuk perkembangan ilmu pengetahuan khusunya dalam bidang pendidikan sehingga muncul generasi yang genius, Amin.

Wednesday, 5 March 2014

Sepatah dua Patah Kata

Halloo... Tidak terasa sudah hampir 4 tahun aku tidak kembali menulis di blog, sudah selama itu aku juga tidak membuka blog mata kuliah psikologi pendidikan. Ya... blog yang memintaku untuk mengerjakan tugas sembari menuangkan ide kreatif ke dalam rentetan kata yang panjang. Dulu seingat aku, sudah banyak hal yang aku posting di blog yang lama, namun untuk membuatnnya terasa lebih baru, ada baiknya aku membuat sebuah blog baru dengan isi yang lebih fresh dan up to date. he he he . . .

Malam ini dengan penuh perjuangan dan kerja keras. Kotak katik blog sampai lupa kalao besok bakal ada mata kuliah psikologi pendidikan yang aku ulang. Nasib mahasiswa pinter memang begini. Mendalami mata kuliah psikologi pendidikan. Kelak bakal jadi calon menteri pendidikan. tapii.. mau jadi apa dunia ini kelak? ha ha ha. . .

Perjalanan panjang selama masa kuliah ini juga disertai dengan perubahan sikap, kepribadian dan emosi yang lebih matang. Banyak hal yang aku rasa sudah berubah dalam kurun waktu tersebut. Perubahan menjadi lebih baik dan menjadi seseorang yang lebih berkualitas. Kata Bro Mario Teguh yang konon semua kata-katanya didengar banyak orang : 
"Perubahan memang tidak menjamin perbaikan, tapi tidak ada perbaikan yang bisa dicapai tanpa perubahan". 
Nah, tanpa perubahan maka tidak akan ada hasil yang bisa dicapai. Aku banyak belajar selama menjadi mahasiswa di psikologi. Kelak semoga perubahan ini dapat menjadi modal besar buatku untuk menjalin karir di masa depan.

Namun. daripada ngomogin masa depan yang bakalan indah. Judul blog kali ini "Here & Now", apasih ngak ngerti kali ya. Kalau dilihat dari kedua kata ini, pasti banyak hal yang akan dibahas mengenai kondisi sekarang. Dengan  kata lain, aku akan menulis sesuai dengan apa yang harus aku lakukan selama pendalam mata kuliah psikologi pendidikan. Aku tidak akan membahas terlalu panjang mengenai masa depan. Fokus pada keadaan yang sekarang untuk memberikan fondasi yang kuat bagi masa depan, dapat nilai A mungkin. ha ha ha

Kalao begitu, tunggu saja tulisan-tulisan yang akan aku tuangkan kelak. Kalian pasti bakalan nyesal jika tidak membaca dan akan selalu menunggu tulisan selanjutnya. ekhemm~

Salam Peluk hangat,

Westley